Infoacehtimur.com | Aceh Timur – Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur, Lukman mengimbau, masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi palsu atau hoaks seputar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
“Kami imbau masyarakat jangan panik. Terlebih lebih mendengar isu tidak jelas menyangkut wabah PMK. Kami juga mengingatkan masyarakat tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks karena hal itu dapat membuat masyarakat panik dan resah,” kata Lukman dilansir dari Antara, Sabtu (2/7/2022).
Lukman juga mengajak, semua elemen masyarakat bekerja sama dan memberi dukungan penanganan penyakit mulut dan kuku agar tidak meluas.
Buka Update: Berita Aceh Timur dan Aceh
- Sebanyak 27.379 Ekor Sapi di Aceh Terpapar Virus PMK
- Teror Masif PMK kala Iduladha di Depan Mata
- Kini Sebanyak 723 Ekor Sapi di Aceh Timur Terinfeksi PMK
Lukman meminta, masyarakat jika mendapati informasi ada hewan ternak, khususnya sapi dengan gejala penyakit mulut dan kuku agas segera melapor ke petugas kesehatan terdekat.
“Kami akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat terkait wabah penyakit mulut dan kuku, sehingga bisa ditangani secepat mungkin serta dilakukan upaya pencegahannya,” ucap dia.
Cara mudah untuk mencegah penularan PMK, kata Lukman, yakni dengan menjaga kebersihan kandang dan tidak melepasliarkan hewan ternak.
“Wabah penyakit mulut dan kuku ini tidak berbahaya. Namun saat terjangkit, hewan ternak harus diobati secara teratur. Cara mencegahnya dengan membersihkan kandang dan tidak membiarkan kandang berair atau berlumpur,” tambah Lukman.
Lukman mengatakan, sebanyak 1.171 ekor sapi di Kabupaten Aceh Timur terjangkit penyakit mulut dan kuku. Dari jumlah tersebut, 635 ekor di antaranya dinyatakan sembuh setelah ditangani dengan pemberian antibiotik, antipiretik, dan vitamin.
Menurut Lukman, meskipun saat ini kasus PMK di Kabupaten Aceh Timur mulai menurun, tetap, pihaknya kini masih terus mengupayakan kesembuhan ternak-ternak yang terindikasi penyakit tersebut.
Buka Update: Berita Aceh Timur dan Aceh
- Sebanyak 1.395 Ekor Sapi di Langsa Positif PMK
- Selain PMK, Ratusan Sapi di Aceh Timur Mengindap Penyakit Cacar
- Menteri Keuangan RI Terbitkan Aturan Tata Kelola Penerimaan Dana Otsus Aceh dan Papua
Selain obat-obatan, kata Lukman, pihaknya juga membutuhkan ribuan dosis vaksin PMK. Pemberian vaksin tersebut sebagai langkah pencegahan meluasnya penyakit menyerang hewan ternak tersebut.
“Vaksin itu nantinya diperuntukkan untuk sapi yang kondisinya sehat guna mengantisipasi penyebaran PMK. Untuk yang sakit akan diberikan vitamin dan antibiotik,” tutup Lukman.