Aceh Timur | Rumah yang sempat viral itu dimiliki oleh Kartini dia merupakan salah satu warga janda di desa di gampong buket bata, kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh timur yang kini tinggal di gubuk reyot yg sangat memperihatinkan dan tak layak huni.
Dengan adanya informasi yang tersebar di media informasi yang rupanya di aceh timur masih banyak janda, duafha serta masyarakat miskin lainnya.
Baca Juga :
- Jaga Masa Depan Anak, Pemerintah Akan Batasi Usia Pengguna Medsos
- Setiap Hari Korban Jatuh di Jalinsum Berlubang Sarah Teube Aceh Timur
- Program Revitalisasi Jepang: Hadiah Rp 495 Juta untuk Pendatang Baru
- Kepedulian Sosial KBO Lantas Polres Aceh Utara
- Warga Tolak Imigran Rohingya Dipindahkan ke Magnet School Aceh Timur
Dengan adanya teknologi membuat informasi dapat di serap dari berbagai hal Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, S.I.K. juma’t berkah mengantarkannya dan melakukan kunjungan ke rumah Kartini yang berada di Dusun Alue Lipah, Desa Buket Bata, Kecamatan Pantee Bidari.
Tak hanya peninjauan semata ia juga melakukan peninjauan lokasi tanah yang akan ia bangunkan mimpi sang janda dua anak ini yaitu rumah dhuafa bantuan Polres Aceh Timur.
Dalam Kunjungan yang didampingi sejumlah pejabat utama Polres Aceh Timur dan Kapolsek Pantee Bidari Iptu JM Tambunan, S.H. Kapolres juga menyerahkan bantuan sembako untuk menyambung tali asih kepada Kartini.
Kapolres mengaku prihatin dengan keadaan Kartini yang menghidupi kedua anaknya sendirian. Dengan kondisi rumah yang sangat tidak layak huni di atas tanah milik PT. Asera Sagosa.
“Sudah dilakukan koordinasi dengan perangkat desa dan warga setempat, dan telah disiapkan lahannya oleh pak geuchik yang tak jauh dari lokasi tempat tinggal sebelumnya” ungkap Kapolres.
“Insya Allah pembangunan dilaksanakan minggu depan.” Pungkas AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, S.I.K.***