
Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Seekor Gajah Sumatera kembali ditemukan mati area perkebunan warga di Dusun Rukun Makmur, Gampong Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur pada Sabtu, (15/10/2022) pagi.
Kapolsek Serbajadi Iptu Hendra Sukmana, S.H. bersama sejumlah anggotanya beserta personel Koramil 01/PNR, Perangkat Gampong Srimulya dan Forum Konservasi Leuser (FKL) juga telah mendatangi lokasi.
“Setibanya di lokasi anggota kami langsung memasang garis polisi serta mengamankan TKP sambil menunggu Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.” kata Kapolsek.
Baca juga: Polisi Usut Kasus Kematian Gajah Aceh Timur
Setelah tim dari BKSDA Aceh tiba, langsung dilakukan nekropsi terhadap bangkai gajah untuk mengetahui penyebab kematian gajah.
kematian satwa yang dilindungi itu juga diketahui oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh pada Jumat, 14 Oktober 2022 kemarin.
Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto mengatakan saat ini mereka belum dapat memastikan penyebab Gajah Sumatera tersebut.
“Bukan terjerat, untuk penyebabnya sedang dilakukan olah TKP,” kata Agus Arianto kepada, Sabtu (15/10/2022).
Namun, kini Tim BKSDA Aceh masih melakukan olah tkp atau penanganan usai bangkai gajah tersebut ditemukan.
“Akan kita lakukan nekropsi atau bedah bangkai hewan supaya tahu penyebab matinya gajah tersebut. Nanti hasilnya kami sampaikan,” pungkasnya.
Selain itu “Dari keterangan drh. julius dan drh. Mahmudi yang melakukan nekropsi menyimpulkan bahwa; gajah betina tersebut mati diduga disebabkan memakan bahan yang mengandung racun dan diperkirakan waktu kematian lebih kurang 2 hari atau 3 hari.
Untuk kepentingan uji laboratorium tim dokter dari BKSDA mengambil beberapa organ tubuh dari gajah yang umurnya lebih kurang 6 sampai dengan 7 tahun tersebut,” kata Kapolsek.
Sementara itu, 150 meter dari lokasi gajah mati, terdapat sebuah gubuk untuk menyimpan pupuk dan racun (pestisida) pemilik kebun.
“Dinding gubuk terbuat dari kayu papan, kondisinya rusak. Besar kemungkinan dirusak oleh gajah yang mati itu. Kemudian dengan menggunakan belalainya gajah itu memakan sebagian dari pupuk dan pestisida sehingga mengakibatkan kematian.” Terang Kaposlek Serbajadi Iptu Hendra Sukmana, S.H.***
Baca juga: Terkena Jeratan Seekor Gajah Jantan Mati di Hutan Produksi Aceh Timur
Baca juga: Seekor Gajah Jantan Ditemukan Mati di Hutan Pedalaman Peunaron, Aceh Timur
Baca juga: 2 Pemburu Babi Dituntut Penjara 2 Tahun 6 Bulan Akibat 3 Harimau Mati di Peunaron Aceh Timur