Oleh : Ninda Natasya (Mahasiswi Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam)
PERTANIAN Tanah yang subur merupakan modal utama untuk melakukan industri pertanian yang lebih moderen, jika sebelumnya menggemburkan tanah menggunakan cangkul, maka pemerintah harus mengupayakan petani menggunakan traktor, begitupun dengan benih dan pupuk, benih unggul yang mampu memberikan panen beberapa kali dalam setahun, ditambah pupuk yang bagus dan murah tentu akan membuat petani lebih sejahtera.
Perikanan, Sungai dan lautan juga merupakan modal dasar yang berlimpah di negeri ini, oleh sebab itu tidak ada alasan sedikitpun bahwa indonesia miskin, jika kita memiliki kemauan, apapun bisa dijadikan uang, modernisasi dalam bidang explorasi laut sangat diperlukan, selain itu industri garam dan rumput laut juga merupakan potensi yang banyak terabaikan, padahal kebutuhan garam, rumput laut berpotensi meraup uang lebih banyak baik untuk di jual di Dalam Negeri maupun Luar Negeri.
Dalam melakukan kegiatan usaha tani tentunya di perlukan pemberian pupuk. Pupuk bersubsidi merupakan salah satu input penting dalam meningkatkan produksi tanaman pangan khususnya padi sawah, sehingga keberadaan dan pemanfaatannya memiliki posisi yang strategis.Program pemberian pupuk bersubsidi menjadi program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk meringankan beban petani agar ketika mereka memerlukan pupuk untuk tanaman pangannya, tersedia dengan harga yang terjangkau.
Desa Aluebu Alue Nireh merupakan salah satu gampong yang berada di kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, provinsi Aceh, Indonesia. Memasuki daerah Aluebu Alue Nireh kita di suguhi pemandangan yang eksotis lahan pertanian penduduk dan tambak yang terhampar luas. Tambak merupakan suatu bangunan berupa kolam di daerah pantai yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya biota laut yang bernilai ekonomis. Sumber air pada tambak merupakan campuran dari air laut dan air tawar. Oleh karena itu, kadar garamnya jauh lebih rendah dibandingkan air laut.
Di desa ini sektor pertanian juga merupakan sektor yang utama dimana tanaman pangan masih banyak ditanami oleh masyarakat. Salah satu tanaman pangan yang diproduksi di Desa Aluebu Alue Nireh adalah padi sawah. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan produksi yang tinggi, diperlukan unsur hara atau makanan yang cukup. Seperti pemberian pupuk untuk dapat meningkatkan produksi karena pupuk merupakan sarana produksi yang sangat penting. Pupuk dapat berupa bahan organik dan maupun bahan anorganik. Selain untuk ketahanan tanaman pupuk juga sangat berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah produksi panen padi.
Desa Aluebu Alue Nireh merupakan salah Desa penghasilan padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur dan sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Akan tetapi hasil produksi padi sawah dari 2015 ke tahun-tahun berikutnya justru mengalami penurunan Produksi. Penurunan pruduksi padi sawah yang dihasilkan tentunya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelangkaan pupuk bersubsidi sehingga petani tidak dapat memaksimalkan pemupukan pada tanaman padi. Konsistennya hasil produksi padi yang dicapai bukan hal mudah akan tetapi, dibutuhkan berbagai faktor pendukung agar dapat berhasil.
Salah satu peran pemerintah adalah memberikan subsidi pada sektor pertanian guna untuk mengurangi beban masyarakat dengan membayar sebagian harga yang seharusnya dibayar oleh masyarakat atau kelompok masyarakat tertentu agar ketika mereka memerlukan pupuk untuk tanaman padinya, tersedia dengan harga yang terjangkau. Pemerintah terus mendorong penggunaan pupuk yang efisien melalui berbagai kebijakan. Namun demikian, berbagai kebijakan tersebut belum mampu menjamin ketersediaan pupuk yang memadai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
Secara realitas masih sering terjadiberbagai masalah diantaranya kelangkaan pasokan pupuk bersubsidi di lapangan.
Pupuk bersubsidi merupakan salah satu sarana input atau sarana produksi yang diberikan ke dalam tanah sebagai salah satu penentu dalam peningkatan produksi guna untuk menggantikan unsur hara dari dalam tanah, baik pupuk organik maupun pupuk anorganik. Pupuk organik merupakan jenis pupuk alami seperti pupuk kandang, pupuk Organik Cair (POC), kompos dan sebagainya.Pupuk anorganik merupakan jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan proses fisik, kimia, dan biologis. Jenis pupuk anorganik ini diantarnya pupuk Urea, ZA SP-36, dan NPK.
Sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan RI Tahun 2009 mengenai pengadaan dan penyalurannya pupuk bersubsidi bahwa jenis pupuk yang disubsidikan oleh pemerintah adalah pupuk anorganik yang di produksikan lansung oleh produsen tanah air, yaitu pupuk Urea, SP-36, NPK, ZA dan dan pupuk organik.
Kondisi petani selama adanya kenaikan pupuk bersubsidi sangat berbeda dengan sebelumnya. Saat ini petani sangat sulit untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, ketika petani membutuhkan pupuk harus membeli pupuk nonsubsidi yang dijual di toko dengan harga mahal, sehingga biaya yang di keluarkan petani bertambah dan berdampak terhadap kurangnya pendapatan petani.