Lhokseumawe | Ketiadaan alat praktik simulator kapal, puluhan siswa Jurusan Teknika Kapal Niaga SMKN 1 Julok, Aceh Timur, melakukan kunjungan ke SMKN 6 Lhokseumawe. Kunjungan tersebut berlangsung pada Kamis (27/1) di gedung SMKN 6 Lhokseumawe.
Kepala SMKN 1 Julok, Faisal ST melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Mahlizar, menjelaskan bahwa sekolah yang mereka pimpin tidak memiliki alat praktik simulator apal. Padahal, lanjut Mahlizar, mereka memiliki Jurusan Teknika Kapal Niaga yang sangat membutuhkan praktik simulator kapal dalam pembelajaran.
“Ketiadaan alat simulator ini kami siasati dengan berkolaborasi bersama SMKN 6 Lhokseumawe yang memiliki alat ini,” ujar Mahlizar.
Dikatakan Mahlizar bahwa para siswa yang dibawa berkunjung ke SMKN 6 Lhokseumawe melaksanakan bimbingan dan pelatihan langsun pengoperasian simulator kapal. Kegiatan tersebut, lanjut Mahlizar, dilaksanakan di anjungan Jurusan NKPI SMKN 6 Lhokseumawe.
“Kebutuhan pelatihan simulator kapal untuk siswa Jurusan Perkapalan sangat penting. Akan sangat aneh jika Jurusan Perkapalan tetapi tidak pernah mengikuti pembelajaran langsung tentang perkapalan,” sebut Mahlizar.
Mahlizar menambahkan bahwa SMKN 6 Lhokseumawe memiliki peralatan super canggih simulator perkapalan sehingga sangat wajar mereka berkolaborasi dan bekerjasama dengan SMKN 6 Lhoskeumawe.
“Harapan kami semoga sekolah kami juga memiliki peralatan simulator kapal ini nantinya. Kami sangat yakin jika siswa kami memperoleh tambahan pengetahuan secara faktual tentang perkapalan setelah mengunjungi SMKN 6 Lhokseumawe,” pungkas Mahlizar.
Rombongan SMKN 1 Julok dipimpin oleh Mahlizar yang didampingi oleh Iqbal dan Muhammad Rafiqi. Sementara itu, rombongan SMKN 1 Julok diterima oleh Kepala SMKN 6 Lhokseumawe, Azmi Saputra SE yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Aklima, dan pengajar simulator perkapalan, Mardi.***