Infoacehtimur.com, Aceh – Pengadilan Negeri Tipikor Banda Aceh telah memvonis dua tersangka korupsi pengadaan budidaya ikan kakap dan pakan rucah untuk masyarakat korban konflik di Badan Reintegrasi Aceh (BRA).
Muhammad, selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), divonis lima tahun penjara, sedangkan Mahdi, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), divonis empat tahun penjara.
Keduanya juga diwajibkan membayar denda Rp100 juta subsidair tiga bulan kurungan tanpa harus membayar uang pengganti. Putusan ini dibacakan oleh ketua majelis hakim M. Jamil, didampingi oleh dua hakim anggota, R Dedy dan Heri Alfian.
Baca Juga: kasus 15 Milyar Uang Bantuan BRA di Aceh Timur Berlanjut, 82 Saksi Diperiksa
Baca juga: Supplier Sawit di Aceh Timur Dirampok, 150 Juta Dibawa Kabu
Majelis hakim memutuskan bahwa kedua tersangka melakukan tindak pidana korupsi sesuai dengan dakwaan primer.
Mereka divonis dengan sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 ayat (1) huruf a, huruf b, ayat (2), ayat (3) Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Putusan ini lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yang menuntut Muhammad dengan 9 tahun penjara dan Mahdi dengan 8 tahun penjara, serta denda Rp500 juta dan uang pengganti masing-masing Rp250 juta.
Sementara itu, sidang putusan untuk tiga tersangka lainnya, Suhendri, Zamzami, dan Zulfikar, akan dilanjutkan pada Kamis, 20 Maret 2025.