Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Lima pemuda nelayan asal Aceh Timur dan Aceh Tamiang memilih mempertaruhkan nyawa agar lepas dari perlakuan tidak manusiawi di atas kapal pencari cumi.
Mereka melompat ke laut, berenang di kedalaman, hingga akhirnya ditemukan oleh nelayan lokal di perairan Desa Feruni, Kepulauan Aru, Maluku.
Kabar terdamparnya lima nelayan asal Aceh, tiga dari Aceh Timur dan dua dari Aceh Tamiang, itu disampaikan oleh Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky kepada Serambinews.com, Selasa (12/8/2025).
Iskandar menyebutkan, kelima nelayan itu adalah Osama (23) dan Ahyatul Kamal (22) warga Kecamatan Birem Bayem Aceh Timur, Mohamad Azhar (22) warga Kecamatan Rantau Selamat Aceh Timur, serta Abdul Asis (20) dan Ahmad Idrus (20), keduanya merupakan warga Kabupaten Aceh Tamiang.
Baca Juga: 18 Nelayan Aceh Ditangkap Otoritas Thailand, Ini Nama-Namanya
Baca Juga: GSPP Aceh Apresiasi Pemerintah Atas Pemulangan 28 Nelayan Aceh yang Ditahan di Thailand
Berdasarkan asesmen Dinas Sosial, seluruh korban berprofesi sebagai nelayan dan dalam kondisi fisik maupun psikis yang baik.
Bupati menjelaskan, dari informasi yang ditelusurinya, para remaja ini sebelumnya bekerja di kapal cumi Nando Jaya yang berangkat dari Muara Baru, Jakarta, menuju Laut Aru pada 20 Juni 2025.
Namun, perlakuan yang tidak manusiawi selama bekerja membuat, mereka memutuskan melarikan diri dengan melompat ke laut, dengan tujuan berenang berenang ke darat.
“Mereka akhirnya ditemukan oleh nelayan lokal yang sedang menarik jaring. Ini tentu sebuah cobaan berat yang patut kita syukuri akhirnya bisa selamat,” tambahnya.
Halaman Selanjutnya