Aceh Timur | Anggota DPRK Aceh Timur, M Yahya mendukung dan mendesak pihak Polres Aceh Timur untuk segera mengungkap motif dan pelaku dibalik meninggalnya janda Asrawati yang ditemukan dengan kondisi leher terluka.
Harapan agar polisi segera mengungkap pelaku dibalik peristiwa yang diduga pembunuhan ini, ungkap M Yahya, berdasarkan permintaan pihak keluarga yang disampaikan kepada dirinya saat melayat pada Sabtu (15/1/2022) pagi.
Baca Juga : Mayat Wanita di Aceh Timur di Temukan Tewas
Baca Juga : Balita 3 Tahun Tewas Terbakar di Rumahnya
Baca Juga : Mantan Pejabat Aceh Timur Dieksekusi 15 Kali Cambuk Sementara Wanita 100 Kali Ini Kisahnya
“Sabtu pagi tadi, saya melayat ke rumah duka di Desa Seuneubok Bayu. Kami disambut abang sepupu korban Abdurrahman, keuchik dan masyarakat setempat,” ujar M Yahya.
“Dalam silaturahmi inilah pihak keluarga menyampaikan harapan kepada kami agar pihak kepolisian segera mengungkap pelaku dan motif dibalik peristiwa ini,” ungkap politis dari Fraksi Partai Aceh ini.
Korban yang status janda, ungkap M Yahya, tergolong keluarga miskin.
Korban meninggalkan 4 orang anak yakni, Cut Mutiara (17), Maulidatun (8), Ismail (5), dan yang paling kecil masih usia 2 tahun.
“Saat ini, anak-anak korban diasuh oleh kakak korban dan sangat membutuhkan perhatian lebih lanjut, ” ungkap Yahya.
Sementara itu, Kasie Humas Polres Aceh Timur, AKP Agusman Nasution yang dikonfirmasi mengatakan, kasus penemuan jenazah Asrawati masih dalam penyelidikan.
“Masih dalam penyelidikan, ” ungkapnya.
Seperti diberitakan, dilaporkan hilang sejak Kamis (13/1/2022), Asrawati ditemukan meninggal dunia di hutan dengan luka di bagian leher di Dusun Suka Makmur, Desa Seunebok Bayu, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (14/1/2022) pukul 09.00 WIB.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, melalui Kasat Reskrim, AKP Miftahuda Dizha Fezuono mengatakan, Asrawati binti Ilyas adalah warga Dusun Suka Makmur, Desa Seunebok Bayu, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.
Pada Jumat (14/1/2022) pagi, kata Kasat Reskrim, warga mencari keberadaan korban yang hilang sejak Kamis (13/1/2022).
Kemudian pada pukul 09.00 WIB, warga menemukan korban di hutan di Dusun Suka Makmur, Desa Seunebok Bayu, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.
“Saat ditemukan, korban dalam posisi telentang dengan luka di leher dan berdarah,” papar AKP Miftahuda.
“Lalu masyarakat menghubungi kepala desa untuk melaporkan kejadian ke Polsek Banda Alam,” lanjutnya.
“Kemudian, personel Polsek dan Koramil Banda Alam serta petugas Puskesmas mendatangi sekaligus mengamankan TKP,” ungkap Miftahuda.
Selanjutnya, Kapolsek Banda Alam, Ipda Irwan Hadi Sagala berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Aceh Timur.
Sekira pukul 11.00 WIB, Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Miftahuda Dizha Fezuono memimpin langsung olah TKP bersama anggota Unit Indentifikasi.
Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya, sebilah parang, kain panjang, sandal, dan ikat rambut.
Setelah dilakukan identifikasi awal, mayat Asrawati binti Ilyas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Langsa untuk dilakukan autopsi.
Pada Sabtu siang, jenazah korban telah dikebumikan di tempat pemakaman umum desa setempat.***