Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Peureulak (IKAPA) Banda Aceh menggelar Halal Bi Halal dan sosialisasi CDOB Bandar Khalifah di Om J Coffee Peureulak di hari kamis malam (27/04/2023).
Di dalam acara tersebut mahasiswa dan pemuda Peureulak mempertanyakan kepada Fattah Fikri selaku ketua Relawan CDOB Bandar Khalifah dan saat ini juga menjabat sebagai ketua DPRK Aceh Timur, sudah sampai mana perjuangan dalam memperjuangkan Bandar Khalifah ini.
Penamaan Bandar Khalifah sendiri bermula dari ide ulama kharismatik Aceh yang berasal dari Peureulak yaitu Almarhum Ayah Bukhari (Ayah Leuge), sebab dilakukan pemekaran dikarenakan Aceh Timur memiliki wilayah yang sangat luas sehingga perlu adanya pemekaran agar pemerataan pembangunan di segala bidang tercapai.
Cakupan Peureulak yang selanjutnya akan direncanakan pemekaran dengan nama Bandar Khalifah terdiri dari 10 kecamatan, yaitu : Peureulak, Peureulak Barat, Peureulak Timur, Rantau Peureulak, Sungai Raya, Birem Bayeun, Rantau Selamat, Peunaron, Serbajadi dan Simpang Jernih.
Zulfikar selaku Ketua Ikatan Keluarga Peureulak (IKAPA Banda Aceh) mengatakan silaturahmi ini adalah bagian dari anak muda Peureulak menjaga spirit perjuangan orang tua terdahulu dalam memperjuangkan pemekaran.
“Acara ini merupakan ajang silaturahmi Idul Fitri 1444 H antara mahasiswa dengan ketua DPRK Aceh Timur dan sekaligus momentum untuk berdiskusi terkait CDOB Bandar Khalifah yang saat ini lagi diperjuangkan. Kami berharap ada peran pemuda di dalam terbentuknya Bandar Khalifah”. Ujar Zulfikar ketua IKAPA
Moderator, Aflidar Firya juga menjelaskan sekilas terkait history MONISA (Monumen Islam Asia Tenggara) yang menjadi ikon Peureulak dan perjalanan pemekaran yang sudah sejak lama di bahas sejak 11 tahun lalu yang dulu namanya “Peureulak Raya hingga di tahun 2019 menjadi “Bandar Khalifah”.
“Seperti yang kita ketahui bersama, Peureulak pada zaman dulu merupakan jalur rempah dunia. Menurut satu kisah, awal Islam di Peureulak sudah mulai sejak masa pemerintahan Khalifah ‘Umar Ibn Khaththâb. Ketika itu, Parsi bisa ditaklukan dan rakyatnya diislamkan”.
“Oleh karenanya orang-orang Arab dan Parsi yang sudah berada di Peureulak, ketika itu juga ikut memeluk Islam. History ini akan kita jaga untuk perkembangan Monisa dan melalui pemekaran Monisa tidak akan lagi terbengkalai”. Kata Aflidar Firya.
- Baca juga:
- Pertemuan Sosialisasi Pemekaran Wilayah Kabupaten Baru “Bandar Khalifah”
- HMI Komisariat Bandar Khalifah Cabang Aceh Timur Desak Menteri Agama Minta Maaf dan Cabut SE 5/2022.
- Bukit Pala Menjadi Penyelamat Kepunahan Tradisi Khanduri Uteun, Kenduri untuk Harimau
Bang Fattah Fikri berharap kepada mahasiswa, pemuda dan semua kalangan mari sama sama membantu pemekaran ini permasalahan yang lagi di hadapi oleh relawan CDOB Bandar Khalifah yaitu izin dari Pemkab belum keluar. Kemudian Kami berharap kepada seluruh Mahasiswa/pemuda mari sama sama membantu, jika ini belum berhasil di kami, maka kalian lah yang melanjutkan.
“Pertanyaan masyarakat terkait pemekaran akan selalu kita perjuangkan tetapi kita terkendala dalam syarat administari, seperti tanda tangan SK pengurus Pembentukan Kabupaten Banda Khalifah tidak ditandatangani oleh Bupati Aceh Timur”.
“Seiring berjalannya waktu, dengan akan dilakukannya Pilkada Serentak pada 2024 mendatang, eksekutif tertinggi Kabupaten Aceh Timur sekarang dijabat Penjabat (PJ) Bupati Ir. Mahyudin, tetapi dilema kita sekarang adalah bahwa PJ tidak bisa menandatangani keputusan pemekaran dikarenakan tugas PJ adalah melangsungkan pemerintahan formal tanpa menganggu pertimbangan bupati yang terdahulu, kecuali PJ Bupati Aceh Timur mengirimkan surat kepada Kemendagri terkait izin penandatangan, dan jika Mendagri setuju akan dikirimkan surat kembali dengan inti boleh ditanda tangani dikarenakan beberapa hal.” Kata Fattah Fikri.
Kemudian acara di lanjutkan dengan foto bersama “Alhamdulillah acara pada malam ini berjalan sukses dengan peserta 40 orang. Kami mengharapkan diskusi pada malam ini ada kelanjutan di kemudian hari sampai bandar Khalifah sukses dimekarkan”. Tutup ketua panitia Muhammad Hidayat. ***