Mayat Wanita Ditemukan Dengan Wajah Penuh Darah di Perkebunan Kopi Perbatasan Aceh Tengah-Bener Meriah
Bener Meriah | Temuan sosok wanita muda yang tewas di pinggir ruas jalan perkebunan kopi perbatasan Aceh Tengah – Bener Meriah tepatnya di Dusun Rela Musara, Desa Ratawali, Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah, Jumat malam, 14 Januari 2022 .
Kasat Reskrim Polres Bener Meriah, Iptu Bustani pada Sabtu, 15 Januari 2022, menjelaskan, jasad korban akhirnya diketahui bernama Nur Hasanah (16) asal Kampung Syura, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah yang ditemukan oleh M Efendi (43) abang kandung korban pada malam itu sekitar pukul 22.00 WIB seorang diri.
“Iya benar ada temuan mayat di kebun kopi perbatasan antara Bener Meriah dan Aceh Tengah, korbannya adalah warga Bener Meriah yang ditemukan oleh abang kandung korban. Kasus ini sedang ditangani tim gabungan Polres Bener Meriah dan Aceh Tengah,” jelas Bustani,
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi bahwa korban ditelpon ayahnya Sutiman (70) sekitar pukul 19.00 WIB disuruh pergi ke rumah abangnya di Kampung Blang Mancung, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah untuk mengambil uang hasil jual kopi. Satu jam kemudian korban tiba di rumah M Efendi mengendarai sepeda motor Scoopy BL 4780 YI, setelah itu korban langsung pamit pulang.
“Hasil pengakuan ayah korban setelah itu korban tidak kembali ke rumah. Kemudian ayah korban menghubungi abang kandung korban dan akhirnya korban dicari oleh abang kandungnya bersama keluarga korban lainnya. Tak lama kemudian jasad korban ditemukan terbaring di pinggir jalan dengan kondisi tidak bernyawa serta berlumuran darah,” ujar Bustani.
Setelah itu jasad korban dibawa pulang ke rumah keluarganya di Desa Bener Pepanyi, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Kemudian pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat.
Dijelaskan Bustami, diduga pelaku pembunuhan sudah ditangkap yakni adik kandung korban dan saat ini sudah di estafetkan pemeriksaan ke Satreskrim Polres Aceh tengah. “Untuk hasil penyelidikan lebih lanjut dapat menghubungi pihak Polres Aceh Tengah, karena lokasi kejadian terjadi di wilayah Aceh Tengah,” tutup Bustani.***