Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I., M.Si membuka kegiatan Muzakarah Ulama Se-Aceh ke-VIII yang berlangsung di Komplek Dayah Al-Maimanah, Gampong Keude Dua, Kecamatan Darul Ihsan, Minggu (19/10/2025).
Kegiatan yang turut dirangkai dengan maulid akbar ini menghadirkan sejumlah ulama kharismatik dari berbagai daerah di Aceh. Muzakarah menjadi forum penting dalam membahas persoalan-persoalan umat dan mencari solusi berdasarkan syariat Islam.
Dalam sambutannya, Bupati Al-Farlaky menyampaikan bahwa banyak persoalan umat di Aceh yang kerap tidak terekam secara formal, namun nyata terjadi di lapangan. Menurutnya, problem keumatan harus dilihat dari dua dimensi utama, yaitu hablum minallah (hubungan dengan Allah) dan hablum minannas (hubungan dengan sesama manusia).
“Ulama kita diharapkan dapat menghasilkan berbagai fatwa untuk kemaslahatan umat di Aceh, yang menyentuh berbagai dimensi persoalan. Banyak aturan yang tertulis dengan baik, tapi pada pelaksanaannya di lapangan sering sulit diterapkan,” ujar Bupati.
Baca Juga: Dayah Bustanul Bayani Sukses Laksanakan Muzakarah Ulama Aceh ke VII
Baca Juga: Haul Teuku Chik Lamkapang Jeungki Peureulak: Penyelesaian Adat Disaksikan Bupati Aceh Timur
Ia menegaskan pentingnya forum ulama seperti ini menjadi wadah evaluasi sekaligus refleksi bagi Aceh sebagai daerah yang dikenal dengan tamadun Islam.
“Kita harus menilai kembali, apakah Aceh benar-benar sudah menjadi pusat peradaban Islam bagi daerah lain. Ini butuh muhasabah bersama,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyoroti meningkatnya persoalan moralitas di masyarakat. Menurutnya, banyak pelanggaran syariat Islam terjadi di tingkat gampong dan dilaporkan ke pihak Wilayatul Hisbah (WH) Kabupaten Aceh Timur.
“Ada kasus-kasus yang menyayat hati kita terima di lapangan. Kadang kita dihadapkan pada dilema, tapi sebagai pemerintah kita tetap harus bertindak tegas. Ini menjadi tantangan tersendiri,” ungkapnya.
Halaman Selanjutnya



