Baca juga: Wanita Asal Aceh Diduga Menjadi Korban Trafficking di Malaysia
“Dia (L) ngotot bahwa majikannya di Malaysia baik dan semua tempat yang dibawa oleh agen tersebut dia tau.
Itu kan menurut dia, tapi kenyataan tidak” katanya.
Menurut pengakuan L kepada Tgk Bukhari, dia dan korban NZ berkenalan melalui unggahan lowongan kerja di media sosial (Facebook).
Kemudian, keduanya saling bertukar pesan dan L meminta NZ untuk mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kota Langsa.
Sebelum pembuatan paspor, NZ terlebih dulu meminta izin kepada keluarganya.
Baca juga: Antisipasi Barang Penyeludupan Hingga Human Trafficking Polres Patroli Wilayah Laut Aceh Timur
Namun, keluarga sebenanya tidak setuju mengingat NZ masih berusia 20 tahun.
“Kemudian, perekrut ini (L) mengiming-iming NZ pekerjaan di Malaysia sebagai asisten rumah tangga yang akan ditempatkan di rumah orang Melayu,” ungkap Tgk Bukahri.
L kemudian membawa NZ menuju Bandara Kualanamu Sumatera Utara untuk diterbangkan ke Batam bersama satu orang lainnya.
Setibanya di Batam, sudah ada agen lain yang menunggu untuk membawa mereka ke Pelabuhan Batam Center menuju Pelabuhan Pasir Gudang, Malaysia.