Aceh Timur | Nurlailawati Tinggal di Dusun Buket Kruet Desa Alue Ie Mirah Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur menderita penyakit tumor Ganas didalam perutnya hampir dua tahun, namun belum ada tanda tanda kepedulian pemerintah terhadap kesehatan anak negeri ini.
Nasib Harus Ditanggung Sendiri, Bak pepatah “sudah jatuh Tertimpa Tangga” Setelah di Ceraikan oleh suaminya dengan meninggalkan satu orang anak dengan kondisi Tumor Ganas yang sedang dideritanya.
Wanita kelahiran Alue Ie Mirah pada tahun 1996 saat ini tinggal bersama Ibunya Maryamah di Gubuk Reot yang beratapkan daun Rumbia berdindingkan Goni bekas luput dari perhatian pemerintah.
Kemiskinan membuat kehidupan Nurlailawati semua menjadi berubah, Kasih sayang dari sang suami pun tak iya dapatkan lagi, iyapun harus rela menangung penderitaan itu seorang diri.
Apa hendak dikata “Nasi sudah menjadi Bubur” Keinginan Menjadi seorang ibu Yang bisa membesarkan seorang anak dari buah Perkawinannya, namun Tumor Ganas yang memisahkanku, aku tidak sesempurna wanita lain, ujar Nurlailawati sambil mengusap air mata nya.
Terlihat Tapapan dan harapan untuk terus bisa bernafas, Walau penyakit Tumor Ganas yang terus membesar diperutnya, Nurlailawati hanya bisa berharap semoga ada dermawan yang mau membantu meringankan beban keluarga dan dirinya.
“Ya Allah” Berikan Jalan Untuk Kesembuhanku, Supaya aku bisa menjaga buah hatiku. Ujar Nurlailawati dengan suara terbata-bata.
Penyakit Tumor Ganas yang diderita oleh Nurlailawati membuat pejuang sosial lintas organisasi tergugah hatinya untuk mengunjungi Rumah tersebut pada hari Rabu 26 Januari 2022.
Dalam kunjungan tersebut ketua Aceh Orphant Center (AOC) Teuku Muhammad Alias Ustadz Memet yang didampingi oleh Zulkifli Aneuk Syuhada ketua DPD PAS Aceh Timur mengatakan, “insya Allah besok kami dari tiga organisasi kemanusiaan akan menjemput dan membawa adik kita ini ke rumah sakit untuk di operasi tumor Ganas yang terus membesar, katanya.
Kami membuka Donasi untuk biaya operasional dan pendampingan pengobatan Nurlailawati selama menjalani operasi, diperkirakan setelah dilakukan tindakan operasi, Nurlailawati akan menjalani kemoterapi untuk kesembuhan nya, semoga tergugah hatinya para dermawan untuk membantu meringankan beban saudara kita, kata ustadz Memet yang akrab disapa dengan sebutan Sultan yatim.
Disisi lain” Nazaruddin ketua Gemantara provinsi Aceh sangat menyayangkan kondisi anak negeri yang masih hidup dibawah garis kemiskinan, seharusnya pemerintah bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat, namun hari ini dapat kita lihat bersama, inilah kondisi anak negeri, kata Nazar.
Kenapa pemerintah tidak mau membuka mata hatinya untuk melihat kondisi masyarakat pedalaman yang hidup di bawah garis kemiskinan, kemana pemerintah Aceh timur, pantaskah Nurlailawati numpang tinggal di rumah orang tua nya yang atap nya daun Rumbia dinding nya goni dan pelepah Rumbia, bahkan disaat musim hujan, mereka harus bangun, karena atap rumah nya sudah bocor. Sebut Nazar.
Kita sangat berharap agar pemerintah Aceh Timur bisa melihat kondisi keluarga Nurlailawati, Jangan biarkan tangisan anak negeri ini terus menerus, hentikan tangisan anak negeri ini, negeri yang sudah merdeka sejak tahun 1945. Biarkan anak anak negeri ini merasakan nikmatnya sebuah kemerdekaan. Tutur Nazar.***