Info Aceh Timur / Idi Rayeuk – Ratusan Hektare Areal Pertanian Sawah yang terdapat di 11 Kecamatan Kabupaten Aceh Timur, tidak mendapatkan air, akibat tak adanya irigasi.
Berdasarkan hasil data yang peroleh oleh Tim Infoacehtimur.com, ada sejumlah Kecamatan yang belum ada irigasi diantaranya Julok, Nurussalam, Darul Falah, Darul Aman, IdI Rayeuk, Idi Timur, Peureulak Barat, Peureulak Timur, Sungai Raya, Birem Bayeun, dan Ranto Selamat.
Akibat dari hal itu Petani tak bisa menanam bahkan bisa menghambat perekonomian masyarakat dan kabupaten Aceh Timur itu sendiri.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRK Aceh Timur, Zulfadli, juga ikut menanggapi terkait aduan masyarakat petani tanah hujan akibat adanya hambatan pembangunan saluran irigasi di sejumlah kecamatan, bahkan irigasi sayap kanan kinipun belum jelas kesiapannya.
“Hal itu sudah beberapa kali kami usulkan kepada pemerintah provinsi untuk membangun saluran irigasi atau sumur bor untuk petani, tetapi hal itu direvisi ke sektor lainnya seperti bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur”, kata Zulfadli yang akrab disapa Oyong, kepada Aceh Online, Jum’at (9/6/2022).
” karena Aceh Timur masih kekurangan dengan hal itu, dan mengikuti peraturan Perpres dan mentri keuangan dalam hal pengganggaran,” tambahnya
Bahkan, setiap tahun kita selalu mengusulkan saluran irigasi atau sumur bor untuk pengairan air ke sawah. Namun, dikarenakan adanya peraturan terbaru dari Perpres dan Menkeu, sehingga anggaran tersebut dipotong.
- Baca juga:
- Petani Aceh Timur “Pemerintah”Jangan Hanya Sekedar Orasi Yang Tidak Nyata
- Petani Kecewa Dengan Harga Penetapan TBS di Aceh Barat dan Timur
- Kelabui Petugas Agar Bisa Pasok Sabu ke Lapas IIB Idi Aceh Timur, Aksi Pria Ini Digagalkan
“Mudah-mudahan tahun ini bisa diusulkan kembali untuk sarana pertanian yang dianggarkan dari dana APBA maupun APBN, supaya segala kebutuhan petani bisa tersalurkan dan terealisasi,” ujar Oyong.
Untuk memperjuangkan hal itu, lanjut Oyong, harus ada perjuangan yang ekstra dari seluruh lapisan stakeholder agar bisa tercipta saluran irigasi atau sumur bor di area persawahan tadah hujan. Pihaknya mengakui sudah dari dulu banyak para petani yang mengadu masalah irigasi terebut.
“Kami berharap kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Aceh Timur agar bersinergi memecahkan permasalahan ini, supaya bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di sektor pertanian, dan bisa kembali stabil ekonomi masyarakat Aceh Timur,” harap Oyong. ***