Infoacehtimur.com, Aceh – Pemerintah Bangladesh melalui Duta Besarnya untuk Indonesia, Md Tarikul Islam, menyatakan ketertarikannya untuk menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Aceh, khususnya di sektor industri, agrikultur, dan perdagangan hasil alam. Ketertarikan tersebut disampaikan dalam pertemuan resmi antara Dubes Bangladesh dan Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, bersama sejumlah pejabat Pemerintah Aceh, di Kantor Gubernur Aceh, Jumat, (24/10/2025).
Sekda Aceh M. Nasir menyambut baik rencana tersebut dan menegaskan bahwa Aceh siap membuka kerja sama konkret yang bisa dimulai melalui kerja sama pada bidang manufaktur dan pertanian.
Ia mengatakan, tahap awal yang akan dilakukan adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pihak untuk memperkuat kerja sama ekonomi.
Sekda menambahkan, Aceh memiliki potensi besar untuk ekspor hasil alam seperti kopi dan ikan laut. “Secara budaya kita punya banyak kesamaan dengan Bangladesh. Karena itu, kerja sama ini sangat realistis untuk dikembangkan, termasuk di bidang ekspor ikan laut dan kopi Aceh,” ujar M. Nasir.
Baca Juga: WN Bangladesh Jadi Tersangka Selundupkan Ratusan Rohingya ke Aceh Timur
Baca Juga: 26 Orang WN Bangladesh di ISC Aceh Timur Dipindahkan ke Langsa
Dubes Bangladesh, Tarikul Islam, menyampaikan bahwa negaranya tertarik untuk menjajaki kerja sama dengan Aceh di sektor agrikultur dan industri garmen.
Menurutnya, Bangladesh memiliki pengalaman panjang dalam industri tekstil dan konveksi, serta telah menjadi salah satu produsen garmen terbesar di dunia.
Pertemuan tersebut juga membahas peluang pembentukan kawasan industri terintegrasi di Aceh yang dapat menggabungkan sektor garmen, pertanian, dan pengolahan hasil alam.
“Bangladesh memiliki pengalaman dalam mengembangkan kawasan industri yang efisien. Kami ingin berbagi konsep itu agar Aceh bisa menjadi pusat produksi dan ekspor di wilayah barat Indonesia,” ujar Dubes Tarikul.
Dengan pertemuan ini, diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Bangladesh, serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Aceh.



