Infoacehtimur.com, Langsa – Seorang pemilik warung makan di Kota Langsa merasa resah setelah didatangi dua pria berpakaian rapi, pada Sabtu 16 Maret 2025 sekitar pukul 23.21 WIB.
Bagaimana tidak, dua pria tersebut diduga meminta “sumbangan” Ramadan dengan nominal Rp100 ribu.
Terlebih lagi, pengusaha tersebut adalah pendatang yang baru merintis usaha di Kota Langsa.
Rekaman CCTV menunjukkan dua pria itu memaksa pemilik warung untuk membayar sesuai nominal dalam kwitansi yang mereka bawa.
BACA JUGA: Balap Lari Liar Malam Hari, Jadi Tren Olah Raga Menjelang Sahur di Langsa Aceh
BACA JUGA: Tinggalkan Istri, Penjual Mie di Langsa Terpergok Bersama Wanita Lain
Jika jumlah uang kurang dari yang diminta, mereka menolak dan tetap menegaskan bahwa pembayaran harus sesuai dengan yang tertera.
Peristiwa ini terjadi di sebuah warung pecel lele di Kota Langsa,
Kedua pria tersebut mengaku berasal dari sebuah organisasi masyarakat (ormas) yang sedang menggalang dana untuk kegiatan Ramadan 1446 H.
Namun, cara mereka meminta sumbangan terkesan memaksa, sehingga membuat pemilik warung keberatan.
Dalam rekaman CCTV, terlihat pemilik warung sempat bernegosiasi, namun kedua pria itu tetap bersikeras.
Setelah beberapa saat, mereka akhirnya pergi, diduga menuju tempat usaha lain untuk melakukan hal serupa.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa mereka melanjutkan aksi pengutipan tersebut hingga ke wilayah Aceh Timur.
Kejadian ini menuai berbagai respons dari warga, terutama para pemilik usaha kecil yang khawatir akan menjadi sasaran berikutnya.
Mereka berharap pihak berwenang dapat menindak tegas aksi pengutipan semacam ini, terutama jika dilakukan dengan cara yang tidak wajar.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait mengenai legalitas penggalangan dana yang dilakukan oleh kedua pria tersebut.***