Info Aceh Timur, Aceh – Polresta Banda Aceh mencatat ada sekitar 10 kelompok gangster di ibu kota Provinsi Aceh. Anggota kelompok itu disebut kerap balap liar dan terkadang melakukan tawuran.
Berdasarkan data dirilis Polresta Banda Aceh, kelompok gangster tersebut di antaranya Remaja Anti Narkoba (Rentina), Kelompok Clover Community (B2C), Ikatan Keluarga Anti Onar (IKAO), Glemori Solidaritas Xo (GSX), Persatuan Garuda Hitam (PGH), Comunitas Satu Darah (CSD), Family Brother Aceh (FBA), Bayangan Biru Community (BBC), Askota Kuta Alam dan Lebah Kecil.
“Saat ini kelompok itu sudah terdata di Polresta Banda Aceh,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli, Senin (18/9/2023).
Menurut Fahmi, dalam dua bulan terakhir polisi telah menangkap puluhan anggota gangster di Banda Aceh. Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa senjata tajam berbagai jenis.
Fahmi menjelaskan, anggota kelompok itu sempat merencanakan ingin melakukan tawuran di Banda Aceh atau perbatasan Aceh Besar. Selain itu, mereka juga kerap melakukan balap liar di sejumlah lokasi.
“Mereka juga sering melakukan balap liar di wilayah hukum Polresta Banda Aceh, di mana ini diketahui saat pemeriksaan terhadap tiga pelajar yang telah diamankan polisi,” jelas Fahmi.
Fahmi mengimbau orang tua untuk menjaga anak mereka agar tidak terlibat dalam kelompok tersebut. Para pelajar di Banda Aceh juga diharapkan menghabiskan waktu di luar jam sekolah dengan kegiatan bermanfaat.
“Kita mengharapkan kepada pelajar dan para pemuda, tidak ikut dalam kelompok-kelompok itu. Sebab pelajar merupakan generasi penerus bangsa yang harus ditempa menjadi seseorang yang berguna. Bukan malah terlibat aksi tawuran atau bergabung geng motor,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang pemuda berinisial RR (20) ditangkap polisi karena diduga menganiaya seorang remaja berusia 16 tahun. Pelaku disebut merupakan ketua gangster Ikatan Kelompok Anti Onar (IKAO) .
“RR diduga menganiaya korban bersama sejumlah pelaku lainnya. Dalam kasus ini, kita sudah mengamankan sembilan orang pelaku,” kata Kasatreskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditiya Pratama kepada wartawan, Senin (18/9).