Infoacehtimur.com, Aceh – Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, baru saja dilantik sebagai Gubernur Aceh periode 2024-2029. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 28 Agustus 2024, total harta kekayaan Mualem mencapai Rp48.318.030.236 atau sekitar Rp48,3 miliar.
Mualem bersama Fadhlullah (Dek Fadh) dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Rabu (12/2/2025) lalu.
Terlepas dari itu profil dan harta kekayaan Muzakir Manaf tentu banyak yang menyoroti.
Lantas Berapa harta kekayaannya?
Dalam LHKPN yang dilaporkan pada 28 Agustus 2024, Muzakir Manaf tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp48.318.030.236 atau Rp48,3 miliar.
Baca Juga: Mantan Walikota Lhokseumawe Tersangka Korupsi Punya Harta di Aceh Timur, Berikut Jumlahnya
Baca Juga: Segini Jumlah Harta Kekayaan Haji Mursil Eks Bupati Aceh Tamiang Sebagai Tersangka Korupsi
Harta tersebut ia laporkan ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 28 Agustus 2024.
Kekayaan Muzakir Manaf didominasi oleh aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp44,03 miliar yang tersebar di sejumlah wilayah di Aceh, seperti Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Pidie.
Aset terbesar adalah tanah dan bangunan seluas 1.814 m2 di Banda Aceh dengan nilai Rp24,78 miliar.
Sementara itu, di kategori alat transportasi dan mesin, kekayaannya mencakup kendaraan senilai Rp1,69 miliar.
Beberapa di antaranya adalah Toyota Fortuner tahun 2014, Mitsubishi Triton tahun 2012, Toyota Hilux tahun 2010, serta sepeda motor Harley Davidson hasil hibah yang bernilai Rp700 juta.
Harta bergerak lain yang dimiliki Muzakir Manaf tercatat senilai Rp2,17 miliar, dengan kas atau setara kas sebesar Rp558,73 juta.
Namun, ia juga memiliki utang sebesar Rp140 juta, sehingga total kekayaan bersihnya mencapai Rp48,31 miliar.
Muzakir Manaf mulai terlibat di politik praktis dengan menjabat sebagai Ketua Umum Partai Aceh di tahun 2007.
Selain itu, dirinya dipercaya sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh (2015) dan Ketua Umum Pramuka Aceh (2013).
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh periode 2012–2017.
Muzakir Manaf kemudian maju di Pilkada 2024 sebagai calon Gubernur Aceh.
Ia berpasangan dengan Fadhlullah.
Muzakir-Fadhlullah diusung 8 partai dengan rincian, Partai Aceh, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nanggroe Aceh (PNA).



