Infoacehtimur.com, Ekonomi – Indonesia pada awal Mei 2024 mendatang akan memiliki kilang minyak terbesar baru dengan kapasitas olahan 360 ribu barel per hari (bph).
Perlu diketahui, Industri minyak dan gas (migas) nasional mendapatkan kado istimewa menjelang tutup tahun 2023. Dua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berhasil menemukan cadangan migas dengan potensi besar.
Terbaru, Mubadala Energy, perusahaan asal United Emirated Arab (UEA) mengumumkan penemuan besar cadangan gas bumi di South Andaman lebih dari 6 TCF (trillion feet cubic).
Baca juga: Gas Andaman Aceh Akan Dialirkan ke Jawa Melalui Pipa
Baca juga: Bukan Mitos! Segini Jumlah Temuan Gas Raksasa di Aceh
Temuan gas jumbo ini berasal dari sumur Eksplorasi Layaran-1 South Andaman (Aceh). Lokasi tersebut sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia. Blok South Andaman merupakan blok migas yang dilelang pada 2018 dan baru diteken kontrak pengelolaannya pada Februari 2019 dengan menggunakan sistem fiskal gross split.
Sebelumnya ENI, perusahaan migas asal Italia, juga menyatakan adanya penemuan cadangan gas dari sumur eksplorasi Geng North-1 di Blok North Ganal sebesar 5 TCF dengan kandungan kondensat diperkirakan mencapai 400 Mbbls. Blok migas ini Berlokasi sekitar 85 kilometer dari lepas pantai Kalimantan Timur, Indonesia.
Lanjut, Indonesia akhirnya akan mempunyai Kilang minyak terbesar yang didirikan di Balikpapan dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau ekspansi dari kilang yang sudah beroperasi saat ini.
Baca juga: Beli gas elpiji 3 kg wajib pakai KTP mulai Juni 2024
Baca juga: Etnis Rohingya Diduga Jadi Alat Propaganda Penemuan 4,68 Milliar Barel Migas di Aceh
Proyek RDMP Kilang Balikpapan ini meningkatkan kapasitas kilang sebesar 100 ribu bph dari saat ini 260 ribu bph menjadi 360 ribu bph.
Kepemilikan pabrik ini dipunyai oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan saat ini sedang melakukan proyek ekspansi dari kilang minyak Balikpapan yang saat ini sedang beroperasi.
Halaman Selanjutnya