
Infoacehtimur.com / Aceh – KOMISI I DPRA mendesak pihak berwenang menginvestigasi latar belakang terdamparnya para i migran Rohingya secara berulang-ulang di Aceh.
Desakan itu sangat wajar, mengingat sebelumnya ada beberapa indikasi yang mengisyaratkan bahwa mereka bukan terdampar tapi memang ingin Atransit di Aceh dan di belakangnya kemungkinan ada sindikat perdagangan manusia (human trafficking).
IOM dan UNHCR kita harapkan tidak lepas tanggung jawab, mereka harus bertanggung jawab jika benar mereka (Rohingya) pengungsi internasional,” sambungnya.
Baca juga:
- Komisi I DPRA akan Gelar Rakor Bicarakan Soal Rohingya Terdampar di Aceh.
- Tiba di Aceh, Pengungsi Rohingya Menderita Penyakit Muntah Usai Terkatung-katung Di Laut.
- Pendaratan Warga Rohingya di Pantai Aceh Semakin Sering
Iskandar mengatakan, jika etnis Rohingya yang terdampar di Aceh adalah para pencari suaka politik, maka IOM dan UNHCR harus bisa memfasilitasi pemindahan ke negara yang bisa menampung mereka.
Dalam 10 tahun terakhir sudah beribu-ribu warga Rohingya didaratkan ke pantai Aceh dan kemudian ditampung masyarakat bersama pemerintah.
Lalu, sebagian dari mereka menghilang dari penampungan karena ada yang membawanya atau menjemput. (*)
VO: Suhiya Zahrati
Video Editor: Teuku Raja Maulana