NASIONAL / Ekonomi – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto dalam keterangan pers menjelaskan bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp451 triliun untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022.
Anggaran sebesar Rp 451 triliun itu digunakan untuk bantuan penunjang sektor kesehatan, perlindungan sosial, dan fasilitas fiskal. Hal tersebut diungkapnya setelah mengikuti rapat terbatas perihal Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada hari Minggu (16/01).
“Yang sudah disetujui oleh Bapak Presiden yang pertama terkait dengan insentif fiskal properti atau Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah ini disiapkan bahwa perpanjangannya akan dilakukan sampai dengan Juni 2022,” kata Airlangga.
Kemudian, pemberian fasilitas tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) khusus sektor otomotif.
Terakhir, bantuan sosial dalam rangka perluasan program bantuan tunai untuk pedagang kaki lima (PKL)/warung dan nelayan.
“Jumlah pesertanya diperkirakan sebesar 2,76 juta orang, 1 juta PKL dan pemilik warung, dan 1,76 juta nelayan/penduduk miskin ekstrem. Besaran yang diberikan sebesar Rp600 ribu per penerima,” terang Airlangga Hartarto.