Aceh Utara | Rambut sama hitam, tapi pikiran beda-beda. Maka dari itu berhenti membuat bullying atau bergaduh sesama, karena kita tak tahu dendam seseorang ini bisa membuat fatal terhadap perilaku kita.
Seperti kejadian di Desa Alue Ngom, Kecamatan Nibong, Aceh Utara. Seorang mantan kombatan GAM yang akrab disapa “Burak” meninggal dunia di tempat usai di tembak di kepala saat duduk di depan warung di Desa itu.
Motifnya sakit hati, Burak atau Yusuf (46). Merupakan warga Desa Matang Mane, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, di tembak oleh AL (25).
Baca Juga:
- Puluhan Rumah Korban Bencana Alam di Aceh Timur Menunggu Bantuan Masa Panik Pemerintah
- Jalan Rusak di Aceh Timur Diperbaiki Setelah Disentil Warga dan Viral di Media Sosial
- Pelaku Pengrusakan dan Pencurian di SD 3 Darul Aman Terancam 7 Tahun Penjara
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Aceh Timur, Sejumlah Rumah Rusak
- Angin Kencang Robohkan Jendela GOR, Lima Penonton PON XXI Terluka
Pasalnya, menurut informasi yang diperoleh Kapolsek Nibong IPDA Muslim, bermula pada Sabtu, 26 februari 2022 telah terjadi cekcok mulut antara korban dan AM (abang kandung AL), dan korban sering mengancam dengan mendatangi rumah AM.
“Sehingga, pelaku AL merasa tidak terima dengan perlakuan korban kepada abangnya tersebut,” ungkap Ipda Muslim.
Kemudian masalah tersebut diketahui oleh perangkat desa, sehingga perangkat desa melakukan musyawarah untuk mendamaikan kedua belah pihak pada hari senin tanggal 28 Februari 2022 pukul 19.40 wib di Meunasah Gampong setempat.
Kemudian pelaku al langsung melakukan pembunuhan dengan menggunakan senapan angin ke arah kepala bagian belakang korban tepatnya di bawah telinga kanan korban menggunakan senapan angin laras panjang jenis softgun warna hitam. Setelah itu, dengan membawa senapan angin itu, pelaku melarikan diri.
“Kejadian tersebut dipicu oleh motif dendam dikarenakan tidak terima atas perlakuan korban kepada abang kandung pelaku. Sampai saat ini, masih dalam pengejaran terhadap pelaku AL,” tutup Ipda Muslim.
Selanjutnya, Kepala Bagian Tata Usaha dan Humas RSU Cut Meutia dr Harry Laksmana mengatakan bahwa sekitar pukul 16.00 WIB jasad korban datang dengan ambulance Puskesmas Kecamatan Nibong dan langsung melakukan otopsi kepada korban.
“Hasil pemeriksaan oleh dokter kita adanya sebuah luka dari peluru panas di bawah telinga kanan,” ujar dr Harry.
Pada pukul 18.00 WIB, jenazah korban dibawa kembali oleh pihak keluarga dengan ambulance yang sama.***