Info Aceh Timur, Citizen – Memasuki hari-hari menjelang lebaran, sejumlah gerai pakaian dan sepatu di sejumlah kota termasuk kota kabupaten Idi Rayeuk, Aceh Timur, masih sepi pembeli. Namun hal ini disebabkan oleh apa ?
Berdasarkan pengamatan warga medsos di berbagai platform infoacehtimur.com banyak ya g berkomentar mengatakan Banyak orang lebih senang berburu dan berbelanja kebutuhan busana untuk Lebaran di toko modern dibandingkan di pasar tradisional. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kebutuhan gaya hidup atau lifestyle.
Misalnya, pusat perdagangan tekstil di Kota Idi Rayeuk yaitu Pasar Idi yang relatif sepi pembeli jelang Lebaran ini.
Baca juga: Memasuki Lebih Dari Kedua Puluh Puasa, Kota Idi Masih Sepi Pembeli
Baca juga: Jelang Idul Fitri, Pemkab Aceh Timur Kembali Gelar Pasar Murah
Sementara itu banyak toko modern dan online yang memasang label diskon dan banyaknya bazar fesyen di berbagai platform digital yang mampu menarik magnet pengunjung pembeli.
Namun hal tersebut banyak juga yang menyangkal bah hal itu sangat terjadi di Aceh Timur khususnya di daerah pedalaman desa di kabupaten ini.
Sebut saja salah satu kak lamah yang berprofesi sebagai pembelah pinang, ia mengatakan pada saat mau lebaran seperti sekarang kebutuhan gaya hidup atau lifestyle ia tidak mengerti tentang belanja online dan hal serupa demikian.
Baca juga: Tukang Jahit Kuta Binje Aceh Timur, Rakit Mobil Replika lamborghini
Baca juga: Eks Bupati Aceh Timur Ikut Terseret Dalam Kasus Kisruh KONI Aceh Timur
Namun kebutuhannya di antarkan dan di tawarkan langsung oleh penjual keliling ke kampung-kampung bahkan ke rumahnya sendiri, mulai dari penjual yang mengunakan mobil, motor bahkan si pejalan kaki, bahkan toko-toko kecil juga sudah banyak tersedia di kecamatan dan perumahan di desa, katanya.
Hal ini tentu membuat berpikir tentang sepinya pembeli di toko-toko besar dan pengunjung ke kota untuk membeli kebutuhan gaya hidup atau lifestyle.
Di samping itu ia juga mengatakan tak hanya kebutuhan gaya hidup atau lifestyle yang kini juga tersedia di kampung, bahkan kebutuhan pokok seperti ikan, sayur dan lainnya juga demikian, jadi tidak ada alasan bagi kita pasar sepi akibat berbagai platform digital online. Ungkapnya.
Apa Pendapat Anda Tentang Hal Ini…