Infoacehtimur.com, BANDA ACEH – Ittihadul Muballighin Nanggroe Aceh Darussalam (IMNAD) melaksanakan pemilihan ketua untuk seluruh cabang Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh.
Tgk Budi Hidayat, akrab disapa Abiya Muda Idi, terpilih sebagai Ketua IMNAD Aceh Timur Periode 2025-2030.
Pengukuhan terhadap Abiya Muda Idi berlangsung pada Rabu (09/4/2025) di kantor Dinas Syariat Islam Kota Banda aceh.
Tgk Budi Hidayat adalah salah satu sosok Muballigh muda yang berasal dari Aceh Timur, yang telah mendedikasikan dirinya dalam dunia dakwah, pendidikan, dan perjuangan menegakkan nilai-nilai Islam.
Ia lahir di Idi Rayeuk pada 25 Februari 1993. Sejak kecil, Tgk Budi hidayat tumbuh dalam lingkungan religius yang kental.
Pendidikan dasar dan menengah pertama ia tempuh di Idi Rayeuk, tepatnya di SD Keude Blang dan SMP Negeri 1 idi Rayeuk. Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMK 1 Peureulak.
Setelah menyelesaikan pendidikan formal, Beliau memperdalam Ilmu Agama di Dayah Istiqamatuddin Darul Mu’arrif (Dayah Lam Ateuk) Banda Aceh, sebuah ma’had yang dikenal kuat dalam tradisi keilmuan islam yang klasik.
Perjalanan ini menjadi bagian penting dalam membangun kapasitas Tgk Budi untuk dakwah dan peran strategisnya ditengah umat.
Saat ini, Tgk Budi Hidayat memimpinan Dayah Istiqamatuddin Hidayatul Mu’arrif (cabang Dayah Lam Ateuk) di Desa Meunasah Pu’uk, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh timur.
Melalui kepemimpinannya, ia berupaya menjadikan dayah tersebut sebagai pusat pendidikan dan dakwah yang aktif membina santri Ibukota Aceh Timur dalam ilmu syar’i dan akhlak Islami.
Sebagai seorang Da’i, Tgk Budi Hidayat (Abiya Muda Idi) tak hanya dikenal karena kapasitas keilmuannya, namun juga karena pesan-pesan dakwahnya yang menyentuh dan membangkitkan semangat perjuangan.
Dalam salah satu kesempatan, beliau menegaskan pentingnya melanjutkan perjuangan Rasulullah. “Rasulullah telah berjuang. Maka kita, sebagai pengikutnya, harus pula melanjutkan perjuangan itu dengan berdakwah dan menyebarkan nilai-nilai Islam”, sebut Tgk Budi.
Beliau juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mencintai dakwah dan menegaskan bahwa Dakwah bukan hanya tugas Ulama dan Para Teungku, tapi tugas Umat Islam secara umum.
“Apapun latar belakang kita, mari saling mengingatkan dan saling menasehati satu sama lain dalam kebaikan. Tidak ada perpecahan, saling merangkul demi kebaikan”, terang Tgk Budi saat menyampaikan taushiah dalam salah satu majelis dakwahnya.
Dalam kehidupan pribadinya, beliau hidup dalam kesederhanaan di kampung halamannya, Desa Meunasah Pu’uk, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur. Tgk Budi, sosok sederhana dan berpengaruh bagi masyarakat sekitar.