
Dalam Agama Islam, kita selalu di kekankan agar beradap terhadap sesama baik itu kepada orang tua, teman kerabat, saudara tetangga, dan di berbagai hal lainnya termasuk adab tidur.
Lalu apa saja adab tidur menurut agama Islam? Berikut ini pembahasannya. Tidur tidak hanya nyenyak, sebisa mungkin mengikuti tatanan yang biasa dilakukan Rasulullah semasa hidupnya.
Anjuran Rasulullah SAW bisa dijadikan pedoman bagi umat islam dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk ketika tidur. Berikut pembahasan tentang adab tidur dari sebelum tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Baca juga: Ngopi Bareng HUA Gelar Kajian Agama Bersama Abu Mannan Blang Jruen
Dilansir dari berbagai sumber, umat muslim akan mendapatkan keutamaan tersendiri saat mengikuti dan mentaati anjuran Rasulullah SAW. Hal ini tertuang dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu.
Dalam hadis tersebut Rasulullah SAW bersabda, “Semua umatku akan masuk Surga, kecuali orang yang enggan”.
Para Sahabat radhiyallahu anhu bertanya, “Siapakah yang enggan, wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?”
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menaatiku maka dia akan masuk Surga, dan barangsiapa yang durhaka kepadaku maka sungguh dialah yang enggan.” (HR. Bukhari).
Setelah mengetahui keutamaan maka laksanakanlah sembilan adab tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
- Usahakan untuk Tidak Begadang.
- Hendaknya Tidur dalam Keadaan Sudah Berwudhu.
- Tidur di Sisi Kanan
- Hindari Tidur dalam Posisi Tengkurap
- Hendaknya Mengibaskan Tempat Tidur
- Memakai Celak Mata Ketika Hendak Tidur dan
- Membaca Doa Sebelum dan Setelah Bangun Tidur
Selain itu kita juga harus mengengetahui dzikir sebelum tidur, Hal ini penting diperhatikan agar kamu terhindar dari rasa cemas dan insomnia.
Baca juga: Pengajian Ibu-Ibu Sebagai APLIKASI PENDIDIKAN AGAMA
- Mengintrospeksi diri sebelum tidur.
- Menutup pintu, mematikan api dan lampu sebelum tidur, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad sebagai berikut:
َطْـفِئُوا اْلمَصَابِيْحَ بِالَّليْلِ إِذَا رَقَـدْتُمْ وَأَغْـلِقُوْا اْلأَبْوَابَ
“Padamkanlah lampu-lampu pada waktu malam apabila kalian hendak akan tidur dan tutuplah pintu-pintu…”
Alasan mengenai dipadamkannya api dan dimatikannya lampu adalah sebagai berikut:
فَإِنَّ الْفُوَيْسِقَةَ (اْلفَأْرَةُ) رُبَّمَا جَرَّتْ الْفَتِيْلَةَ فَأَحْرَقَتْ أَهْلَ اْلبَيْت
“Karena sesungguhnya hewan kecil yang nakal (tikus) mungkin menarik sumbu lampu hingga membinasakan penghuni rumah”
Baca juga: Destika Sriliasna Turnip, Siswi Cantik Kelahiran Medan Masuk Agama Islam di Langsa
- Menutup bejana-bejana yang terbuka, berdasarkan sabda Nabi yaitu:
غَطُّوا اْلإِنَاءَ وَأَوْكُوْا السِّقَاءَ فَإِنَّ فِي السَّنَةِ لَيْلَةً يَنْزِلُ فِيْهَا وَبَاءٌ لاَ يَمُرُّ بِإِنَاءٍ لََيْسَ عَلَيْهِ غِطَاءٌ
أَوْ سِقَاءٌ لَيْسَ عَلَيْهِ وِكَاءٌ إِلاَّ نَزَلَ فِيْهِ مِنِ ذلِكَ الْوَبَاءِ
“Tutuplah bejana-bejana, dan ikatlah mulut-mulut ceretmu sebab sesungguhnya di dalam setahun ada suatu malam yang turun padanya penyakit dan tidaklah dia melewati suatu bejana yang tidak ditutup atau mulut ceret yang tidak diikat kecuali akan dihinggapi oleh penyakit tersebut.”
- Dianjurkan berwudu sebelum tidur, berdasarkan hadis Rasulullah SAW:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجِعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوْءَكَ لِلصَّلاَةِ….
“Apabila engkau mendatangi tempat tidurmu maka hendaklah engkau berwudu seperti wudhumu untuk salat…”
- Di antara petunjuk Nabi adalah menggerak-gerakkan alas tidur sebelum tidur, berdasarkan hadis Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلىَ فِرَاشِهِ فَلْيَنْفضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِي مَا خَلَّفَهُ عَلَيْهِ…
“Apabila salah seorang di antara kalian ingin tidur di atas kasurnya maka hendaklah dia menggerak-gerakkan (membersihkan) kasurnya bagian dalam sarungnya sebab dia tidak mengetahui apa yang ditinggalkan di belakangnya…”.
- Berbaring di atas bagian tubuh yang sebelah kanan, dan meletakkan pipi di atas tangan yang sebelah kanan. Berdasarkan hadits riwayat Al-Barro’ bin Azib RA berkata: Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجِعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوْءَكَ لِلصَّلاَةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلىَ شَقِّكَ اْلأَيْمَنِ…
“Apabila engkau mendatangi tempat tidurmu maka hendaklah berwudu seperti wudumu untuk shlat lalu berbaringlah di atas baigan tubuhmu yang sebelah kanan”
Baca juga: Dana BOS Kementerian Agama Kembali Cair Bulan Ini. Total Rp 3,5 Triliun.
- Membaca wirid-wirid yang sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti: ayat kursi, surat Al-Ikhlash, dan AlMu’awwidzataini (Al-Falaq dan Al-Nas) lalu meniup padanya, membaca surat Al-Kafirun, lalu membaca sebagian doa dan dzikir.