Kesuksesan CHP dan sekutunya yang paling signifikan adalah dalam pemilu lokal 2019, saat partai tersebut memenangkan pemilihan walikota di lima dari enam provinsi terbesar di Turki termasuk Ankara dan Istanbul, melansir dari Al-Jazeera.
Erdogan kalah berdasarkan hasil survei
Survei yang dirilis Konda pada Kamis (11/5) atau tiga hari jelang pemilihan memaparkan Erdogan hanya meraup 43,7 persen suara, dan Kilicdaroglu meraih 49,3 persen suara. Hasil tersebut membuat Erdogan kekurangan suara mayoritas yang dibutuhkan untuk menang pada putaran pertama pemilu.
Hasil ini pun membuat pemilu Turki diperkirakan berlanjut ke putaran kedua pada 28 Mei.
- Baca juga:
- Sebanyak 3.154 Santri Di Aceh Tamiang Gelar Doa Bersama Pascagempa Turki-Suriah.
- Pemerintah Aceh Buka Donasi untuk Turki.
- Masuk Dalam Sejarah Beri Bantuan Tsunami Aceh, Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Pascagempa Turki
Pesaing Erdogan lainnya, Ogan meraih 4,8 persen suara, sementara Ince yang belakangan memilih mundur mengantongi 2,2 persen suara. Menurut Konda, mayoritas pemilih Ogan dan Ince punya kecondongan memilih Kilicdaroglu di putaran kedua.
Rusia dituding ikut campur
Kilicdaroglu sempat menuding Rusia menyebarkan hoaks menjelang Pemilu hari ini. Kilicdaroglu menyatakan ‘teman-teman Rusia’ bertanggung jawab atas konten palsu hasil edit.
“Jika kalian mau melanjutkan persahabatan kita setelah 15 Mei, jangan campur tangan di Turki. Kami masih ingin menjalin kerja sama dan pertemanan,” kata Kilicdaroglu di Twitter, sebagaimana dikutip Reuters.
Halaman Selanjutnya