Kilicdaroglu tak membeberkan hoaks yang dimaksud. Namun, ia melontarkan tuduhan ini tak lama setelah Ince mengumumkan mundur dari laga demokrasi tersebut. Kendati Rusia menyangkal tuduhan tersebut.
Tantangan Pemenang Pemilu Turki
Siapa pun yang memenangkan pilpres kali ini akan menghadapi tantangan besar di tengah badai yang melanda Turki. Tantangan itu antara lain masalah ekonomi, gempa bumi, krisis identitas, demokrasi, hingga pengungsi.
Sejak akhir tahun lalu, Turki dilanda krisis ekonomi besar-besaran akibat penurunan suku bunga negara itu. Mereka mengalami inflasi tertinggi dalam 24 tahun yakni sebesar 85,51 persen tahun lalu.
- Baca juga:
- Astra Internasional Buka Lowongan Kerja 2023, Berikut Syarat Lamarnya.
- Basecamp Solidaritas Indonesia Lakukan Kegiatan Bersih-bersih di Hari Relawan Internasional.
- Polda Aceh Kembali Mengungkapkan Peredaran Narkoba Jaringan Internasional
Masalah diperparah dengan kejadian gempa bumi dahsyat pada 6 Februari lalu. Lebih dari 50 ribu orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi. Pembangunan kembali akibat peristiwa ini pun diperkirakan menelan biaya miliaran dolar.
Turki juga dilanda krisis mengenai identitas. Erdogan, sebagai perdana menteri, mencabut larangan perempuan yang mengenakan hijab bekerja di sektor publik pada 2013.
Masalah demokrasi dan pengungsi juga menjadi persoalan utama di negara tersebut. Para kritikus selama ini mengatakan kebebasan pers di Turki memburuk, dengan 90 persen media setempat berada di bawah kendali pemerintah dan pengusaha yang dekat dengan Erdogan.
Sentimen anti-pengungsi juga belakangan meningkat di Turki. Menurut pemerintah, sekitar 3,7 juta dari total 5,5 juta orang asing di Turki adalah pengungsi Suriah.
Turki pun berusaha untuk mengembalikan para pengungsi, terutama Suriah, ke negara mereka masing-masing. ***
Sumber: CNN Indonesia