Jika ini tidak kita gelorakan maka sangat berbahaya apalagi hutan kita masih sangat asri sebagai paru – paru dunia.
“Pemerintah akan sulit menyokong sepenuhnya dalam proteksi hutan. Maka peran teman – teman disini sangat membantu pemerintah dalam merawat hutan serta isi didalam untuk generasi Aceh kedepannya,” tandas Al- Farlaky.
Bupati Al-Farlaky mengakui pemerintah Kabupaten Aceh Timur sangat terbuka dan menjamin investor yang ingin masuk ke Aceh Timur.
Baca Juga: Bupati Aceh Timur Minta Aduan Masyarakat: Pelayanan Publik Jadi Prioritas
Baca Juga: Bupati Aceh Timur Tekankan Pentingnya Penegakan Syariat Islam
“Pemerintah Kabupaten Aceh Timur Wellcome dengan siapapun. Soal keamanan, hingga itu kita jamin,” pungkas Al- Farlaky.
Perwakilan IDH, Ari Sutanti, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya bersama donor dari Kedutaan Inggris ingin terjun langsung ke Aceh Timur untuk mendukung pelatihan petani sawit.
“Kami dari donor Kedutaan Inggris ingin melihat langsung pelatihan petani sawit di Aceh Timur. Program ini bertujuan agar petani lebih adaptif terhadap perubahan iklim, bisa memperoleh sertifikasi, serta meningkatkan hasil produksi mereka secara berkelanjutan. Yang tak kalah penting, program ini juga menjaga proteksi lingkungan dan kelestarian hutan,” ujar Ari.
Ia menambahkan, untuk saat ini fokus utama adalah penguatan pelatihan kelapa sawit sebagai langkah awal menuju pertanian berkelanjutan.
Sekedar informasi, bahwa Lembaga IDH (Inisiatif Dagang Hijau) adalah yayasan nirlaba di Indonesia yang mendukung pertumbuhan ekonomi hijau melalui praktik pertanian, dagang, dan manajemen berkelanjutan. IDH bekerja dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memperluas akses pasar komoditas Indonesia ke pasar global.