Infoacehtimur.com | Langsa – Polisi Berbagi, Kepala Kepolisian Sektor Rantau Selamat, (Kapolsek) Ipda Sulaiman, memimpin aksi sosial berbagi sembako kepada masyarakat terdampak kenaikan BBM khususnya di wilayah hukum Polres Langsa, Senin (19/09/2022) siang.
Paket sembako berisi beras, minyak goreng, telur, Indomie, gula putih dan bahan lainnya didistribusikan kepada warga yang tinggal di seputaran Polsek Rantau Selamat, Polres Langsa, Polda Aceh di Desa-desa.
Bantuan tersebut merupakan hasil donasi seluruh anggota Polisi dan Pengurus Bhayangkari Polsek Rantau Selamat yang bertugas di jajaran Polres Langsa.
“Kami dari Polsek Rantau Selamat, Polres Langsa dan jajaran berinisiatif menyisihkan rezekinya sedikit. Kami patungan dan hasilnya terkumpul paket sembako ini,” ujarnya.
Pihaknya terpanggil untuk membantu masyarakat, terlebih kepada mereka yang terdampak langsung kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
“Ini terlibat juga Polsek-Polsek, selain Polres, kami seluruh jajaran membantu meringankan beban masyarakat yang betul-betul terkena imbas kenaikan harga BBM,” jelasnya.
“Mudah-mudahan kita dengan anggota ada rezeki, bisa menyisihkan pendapatannya sedikit melaksanakan kegiatan seperti ini untuk membantu meringankan beban masyarakat,” Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro,SH,SIK,MH melalui Kapolsek Rantau Selamat Ipda Sulaiman.
Baca Juga:
- Satreskrim Polsek Rantau Selamat Aceh Timur Amankan 23 Kilo Gram Ganja
- Sawah Warga Diduga Tercemar Limbah, KPJ Rantau Selamat Menanggapi Dengan Cepat
- Personel Polsek Rantau Selamat Bantu Warga yang Kesusahan Melewati Genangan Air
Hadijah Rahman, salah satu warga Dsn Syuhada IV Gp. Seunebok Dalam Kec. Rantau Selamat, yang rumahnya kita datangi pagi tadi, mengaku bersyukur mendapat bantuan itu, di tengah kondisi kesulitan ekonomi dan kekhawatiran akan melambungnya harga bahan pokok.
“Alhamdulillah, bantuan seperti ini sangat berarti bagi kami masyarakat kecil, karena mengingat juga harga-harga sembako yang pelan-pelan mulai naik, dan harga transportasi juga yang saat ini sudah tidak terjangkau,” ujar Hadijah.