Infoacehtimur.com | Viral – Viral Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) asal Aceh di Serang Banten yang mengaku seorang alumni Universitas Gajdah Mada (UGM) kini menemukan fakta baru.
ODGJ yang bernama Edi itu ternyata sering menuliskan sebuah surat yang berisi keinginannya untuk pulang ke asalnya di Aceh.
Hal tersebut diungkap oleh Asril, relawan Detik Asa yang juga menayangkan ODGJ Edi dengan judul “MANTAN PENGACARA JADI ODGJ, PAK EDI MENGAKU BERASAL DARI ACEH”.
Baca Juga:
- Capai 378 Jiwa ODGJ di Daerah Aceh Ini, Termasuk Gegara Narkotika
- 1 Polsek Lhoksukon dan 2 Warga Jadi Bulan-Bulanan Warga Diduga ODGJ
- Diduga Depresi, Wanita Ini Naik ke Tiang Listrik
Asril selaku relawan yang kerap kali membantu ODGJ untuk bertemu dengan keluarganya ini ternyata menemukan fakta baru terkait ODGJ Edi.
Kepada Serambinews.com Kamis (2/6/2022), Asril mengatakan jika ODGJ Edi sering menuliskan sebuah surat.
Asril mendapat fakta terbaru ini dari salah seorang warganet yang telah berkomentar di kanal YouTube Detik Asa.
Warganet yang merupakan seorang penjaga warung itu mengaku sering diberi surat oleh ODGJ Edi.
Surat tersebut bertuliskan keinginan ODGJ Edi untuk pulang ke kampung halamannya di Aceh.
Namun sayangnya lanjut Asril, dalam surat tersebut tidak memuat alamat lengkap sehingga surat itu tidak tahu ditujukan kemana.
“Kita berharap bapak Edi bisa dipulangkan ke Aceh karena saya mendapat fakta baru dari salah seorang penonton Detik Asa, yang mana bapak Edi sering memberikan surat kepada salah seorang penunggu warung.
Baca Juga:
- ODGJ DISEBUT ASAL ACEH DI BANTEN
- Tenggelam di Selat Malaka, Aceh Timur, 1 ABK KM Frikenra Ditemukan Selamat di Malaysia
- TKW Asal Aceh Disekap dan Tak Bergaji Selama 8 Tahun
Memberikan surat untuk dikirim ke keluarganya di aceh, tetapi si orang warung bingung itu tidak ada alamat,” ujar Asril, relawan Detik Asa yang berfokus menolong, membantu dan mempertemukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan keluarganya.
Penemuan fakta baru terkait ODGJ Edi yang mengaku alumni UGM ini lantas menjadi titik terang.
Menurut penuturan sang relawan, hal ini menandakan jika ODGJ Edi sangat ingin pulang ke rumah dan bertemu keluarganya.
Hanya saja sambung dia, keinginan Edi untuk pulang terhambat karena dirinya tengah mengalami gangguan jiwa.
“Artinya begini, bapak Edi ternyata memang ingin pulang, sangat besar keinginannya untuk pulang,” sambung Asril host kanal YouTube Detik Asa yang memiliki slogan “Setiap DETIK adalah kebaikan, berbagi rasa, menebar ASA.”
Lebih lanjut kata Asril, ia berharap kepada pihak-pihak terkait untuk membantu ODGJ Edi bertemu keluarganya di Aceh atau dapat merehabilitasinya terlebih dahulu.
“Oleh karena itu kita berharap dari pihak-pihak terkait yang berada di Aceh bisa memulangkan bapak Edi, atau merehablitasi dulu atau kita masukkan dulu dibantu di rawat di Rumah Sakit Jiwa kemudian baru dipulangkan,” pungkas Asril.
Seperti diberitakan sebelumnya, viral di media sosial orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ diduga asal Aceh yang sedang terlantar di Serang, Banten.
ODGJ ini bahkan mengaku berasal dari Aceh dan seorang lulusan Universitas Gajah Mada (UGM).
Kabar ODGJ asal Aceh yang terlantar di Serang, Banten beredar luas di platform TikTok setelah diunggah akun @detikasa_official pada Minggu (29/5/2022) kemarin.
Baca Juga:
- Aceh Timur Siapkan Peserta MTQ XXXVIII Pidie Jaya
- IRT di Kota Langsa Jadi Korban Penyerangan dan Perampokan Oleh OTK
- Surat Perintah Penangkapan PM Israel Netanyahu Resmi Diumumkan ICC
- Donasi Warga untuk Calon Bupati Aceh Timur Iskandar Alfarlaky – Zainal Abidin
- Cegah Masuk Rohingya Pol Airud Aceh Timur Patroli Perairan Malam Hari
Dalam caption yang diunggah, ODGJ yang berjenis kelamin pria tersebut berasal dari Aceh, ia pun mengaku berasal dari lulusan UGM.
“ODGJ asal Aceh mengaku sebagai pengacara lulusan UGM. Mohon bantu share ya agar bisa bertemu keluarga,” demikian caption yang tertera dalam unggahan akun TikTok tersebut.
Saat ditelusuri lebih lanjut melalui video lengkap yang diunggah kanal YouTube Detik Asa, ODGJ yang memiliki ciri berbadan besar itu tampak sedang tidur di sekitar Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, Banten.
Asril, selaku relawan Detik Asa yang berfokus dalam menolong, membantu dan mempertemukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan keluarga ini awalnya ia menghampiri ODGJ tersebut dengan membawa satu bungkus makanan dan sebotol air mineral.
Saat ditanya nama dan alamat, ODGJ tersebut mengaku bernama Edi berasal dari Aceh Singkil.
Namun sesekali ODGJ Edi juga menyebut pernah tinggal di daerah Trumon dan Aceh Barat Daya atau Abdya.
Saat disinggung soal keluarga, ODGJ Edi masih mengingat nama kedua orang tuanya yakni Rosmaniar sementara sang ayah bernama Bustami Kareni.
Dalam penuturannya lagi, ODGJ Edi memang terdengar kurang jelas saat menjawab beberapa pertanyaan.
ODGJ Edi sesekali terdengar menjawab pertanyaan dengan menggunakan bahasa Aceh.
Lebih lanjut dalam video yang ditayangkan melalui kanal YouTube Detik Asa, ODGJ Edi mengaku tidak ingin balik ke kota asalnya, karena menurutnya saat ini ia tengah berada di Aceh.
Padahal yang sebenarnya ODGJ Edi saat ini sedang berada di kota Serang, Banten.
Saat ditanya soal pekerjaan, ODGJ Edi konsisten menjawab jika dirinya adalah seorang pengacara dan lulusan UGM.
Mendengar kekonsistenan jawaban ODGJ Edi, Asril selaku relawan Detik Asa dalam video tersebut menyebut jika ini merupakan hal yang baik.
“Ini jawabannya sangat konsisten, kenapa kita ulang karena melihat kekonsistenannya.
Awal kita tanya pak Edi bilang dia seorang pengacara dan pernah kuliah di UGM dan kemudian setelah beberapa waktu kita coba tanya lagi pertanyaan yang sama dan jawabannya cukup konsisten,” ujar Asril.
Asril pun berharap dengan adanya tayangan video ODGJ Asal Aceh yang tayang melalui kanal YouTube Detik Asa, nantinya ODGJ Edi bisa segera bertemu dengan keluarganya.
“Teman-teman, pak Edi orang Aceh, kasihan dia terlantar sudah sangat lama sekali dia terlantar, tidur di emperan, makan berharap belas kasih orang lain,”
“Mudah-mudahan ini bagi masyarakat Aceh di perantauan ataupun yang berada di Aceh sendiri, semoga bapak-bapak ataupun ibu-ibu melihat tayangan ini bisa menghubugi kami agar pak Edi bisa difasilitasi, bisa dibantu ataupun bisa direhabilitasi. itulah harapan-harapan kami kepada pihak terkait yang berada di Aceh agar mendengarkan himbauan kami,” pungkas Asril.
Melalui kolom komentar di kanal YouTube tersebut, banyak warganet yang mendoakan agar ODGJ Edi bisa bertemu dengan keluarganya di Aceh.
Ada pula warganet yang mengaku seperti mengenali ODGJ Edi tersebut.
“Assalamualaikum, pak rasa-rasanya nya pak edi itu paman saya. Adek ayah saya, sudah lama kami mencarinya pak. Saya dari aceh, banda aceh. Bagaimana cara nya kami komunikasi dgn bapak. Terimakasih pak sebelumnya. Kami semua menunggu kabar bapak,” komentar akun Khairul Liss*.
Terkait informasi ODGJ Edi ini, saat ini Serambinews.com mencoba mengonfirmasi kepada Asril, selaku pengelola kanal YouTube Detik Asa yang juga relawan yang berfokus menolong, membantu dan mempertemukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan keluarga.
Serambinews.com/Firdha Ustin / Penulis: Firdha Ustin / Editor: Amirullah