Infoacehtimur.com, Aceh – Seorang WNA asal Malaysia berprofesi juru parkir didepan sebuah swalayan di Kota Banda Aceh ditangkap oleh petugas kantor Imigrasi.
WNA asal Malaysia inisial MK (51) berada di Aceh Besar sejak tahun 2020. Mulanya ia masuk ke Indonesia melalui TPI Dumai, lalu hijrah menimba ilmu pada sebuah Dayah di Kabupaten Aceh Besar.
3 tahun di Aceh, MK menikah dengan seorang wanita Aceh Besar pada 22 Oktober 2023, dan saat ini telah memiliki seorang anak. MK diamankan karena kedapatan mendiami Indonesia hingga melebihi masa berlaku paspor.
“Kami berkonsolidasi dengan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan, untuk proses sanksi administratif deportasi melalui Bandara Sultan Iskandar Muda,” terang Kepala Kantor Imigrasi Banda Aceh Gindo GS (24/6/2025) dalam konferensi pers.
Baca Juga: Kejari Langsa Musnahkan 3 Kapal Motor Pukat Trawl WNA
Baca Juga: Frustrasi Gegara Ketinggalan Pesawat, WNA Australia Hajar Warga di Aceh
Sedangkan seorang warga berkebangsaan pakistan inisial MA (57) masuk secara ilegal ke Indonesia dan berhasil “mengolah” KTP serta KK negara berlambang Garuda. Sejauh ini, diketahui aktivitas MA selama di Indonesia ialah berjualan lukisan, selebihnya masih dalam penyelidikan.
Kini, MA meringkuk di ruang tahanan imigrasi Banda Aceh setelah berhadapan dengan undang-undang tindak pidana keimigrasian indonesia. Ia terancam hukuman 5 tahun penjara akibat tindakan memasuki Indonesia tanpa dokumen berujung tindak pidana keimigrasian.