
Infoacehtimur.com / Langsa – Aksi terorisme sejak beberapa tahun belkangan ini terjadi di beberapa lokasi di indonesia perlu kiranya mendapat perhatian khusus dari segala pihak. Oleh karena itu, bidang perlindungan hak perempuan, perlindungan khusus anak dan pemenuhan hak anak DP3A kota langsa melalui UPTD PPA menggelar sosialisasi hal tersebut sebagai salah satu upaya pencegahan.
Dimana, berganti trend pelaku teror saat ini memanfaatkan kaum perempuan. Salah satu contoh akhir adalah penyerangan yang dilakukan oleh seorang wanita ke dalam mabes polri.
Kegiatan yang berjudul “sosialisasi pencegahan terorisme & radikalisme yang mengeksploitasi perempuan” Tersebut menuai antusias para audiens yang hadir dari berbagai kalangan meliputi para kepala sekolah, perwakilan OKP perempuan dan beberapa ormas lainnya.
Baca Juga: Bisnis Penjaja Seks Di Langsa, Petugas Kesulitan Memberantas Dipicu Bermain via Online
Pj wakilota langsa melalui asisten I dalam sambutannya “bahwa terjadi pergeseran nilai masyarat dimana dulu masyarakat lebih cenderung saling memiliki ,saat ini kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap faktor-faktor yg mempengaruhi tumbuhnya radikalisme dan terorisme di masyarakat, kita berharap melalui acara ini dapat memberi pemahaman kepada kita semua perihal terorisme dan menjadi kewaspadaan bersama” Tuturnya.
Adapun Kepala dinas DP3A kota langsa Amrawati, didampingi kabid Cut chairunnisa, dan kepala UPTD PPA Langsa Putri Nahrizah mengatakan, sosialisasi ini kita laksanakan agar kita memiliki pengetahuan dan dapat melakukan analisa situasi untuk melindungi perempuan dan anak dari ancaman radikalisme.
Acara yang berlangsung 1 hari di aula setda langsa tersebut turut menghadirkan para narasumber dari kaban kesbangpol kota langsa, kemenag kota langsa, serta perwakilan kompi 2 batalyon B Pelopor sat brimob polda aceh.
Baca Juga: Kegiatan Rapat Kerja Dan Upgrading IPPAT Banda Aceh Periode 2022-2024
Baca Juga: Dinilai Mempromosikan Radikalisme Dalam Ceramah, Ustaz Abdul Somad di Tolak di Singapura