Infoacehtimur.com / Langsa – Sepanjang tahun 2022 di Kota Langsa mengalami kenaikan kasus narkotika jenis sabu-sabu yang sangat meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan jumlah tersangka sebanyak 154 orang.
Kasus narkotika terdiri dari 107 kasus, sementara sejumlah barang bukti yang berhasil diungkap oleh Polres Langsa yaitu jumlah barang bukti sabu 3.331,26 Gram dan Barang Bukti Ganja seberat 47.250 Gram.
Kapolres Langsa, Agung Kanigoro Nusantoro mengatakan, sepanjang tahun 2022 ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan di tahun 2022 ini.
Baca Juga: Sat Resnarkoba Polres Langsa Aceh Ciduk Seorang Pria Bawa 506 Gram Sabu
Baca Juga: Buat Resah Masyarakat, Satreskrim Polres Langsa Aceh Tangkap Seorang Pelaku Bandar Togel
“Kasus narkotika pada tahun 2021 sebelumnya ada 98 kasus dengan jumlah tersangka 114 orang untuk barang bukti sabu seberat 3.620.25 Gram dan ganja 232.859 Gram,” kata AKBP Agung Kanigoro, kepada infacehtimur.com, Jum’at (30/12/2022).
Terjadi peningkatan, lanjut AKBP Agung, jumlah tersangka sebanyak 10 orang naman jumlah barang bukti yang di sita terjadi penurunan BB sabu 288.99 Gram dan ganja 185.599 gram.
Sementara, kategori tersangka ada laki dewasa 149 orang perempuan 5 orang sehingga total ada 154 orang, jika di kalkulasi maka kita dapat menyelamatkan 32.405 jiwa dari bahaya narkoba di wKota Langsa.
Kemudian, beralih pengungkapan kasus yang di tangani oleh Sat Reskrim Polres Langsa pada tahun 2022 ini ada : 433 Kasus, perkara yg selesai di tangani : 341 kasus, persentase 78,75 %, peringkat kasus : curi biasa sebanyak 101 kasus, curat 98 kasus, Penggelapan 43 Kasus, penipuan 32 kasus dan Curamor 26 Kasus.
Jika di bandingkan dengan tahun 2021 ada 415 kasus, perkara yg selesai ditangani : 358 kasus, persentase : 86,26 %, untuk urutan curat paling tinggi ada 121 Kasus, curi biasa 68 Kasus, Penggelapan 66 Kasus, Curamor 45 Kasus dan kasus penganiayaan ringan 24 Kasus.
Sementara kasus menonjol yang berhasil kita ungkap pada tahun 2022 ini ada 3 kasus diantaranya kasus penyimpangan bahan bakar jenis solar bersubsidi.
Kemudian ada tindak pidana pemerasan disertai dengan pengancaman terhadap supir truk L300 dan tindak pidana penyimpanan tulang belulang hewan (gajah).
Yang terakhir uangkap Kapolres, untuk Satuan Lalulintas sendiri di tahun 2022 ini untuk jumlah pelanggar tilang sebanyak 2009 tilang teguran ada 3258 terjadi peningkatan sebanyak 590 kasus pada tahun 2022 untuk teguran terjadi peningkatan juga sebanyak 1.043 kasus.
Sedangkan data laka lantas tercatat ada 114 korban, meninggal dunia sebabyak 27 orang Luka Berat ada 4 orang dan luka ringan ada 257 orang, untuk jumlah kerugian materi sebesar Rp 417.200.000.
Jika di bandingkan dengan kasus tahun 2021 untuk tilang sendiri ada 1419 kasus dan teguran ada 2.2115 kasus untuk kerugian materi sebesar Rp 305.500.000.
“Untuk kasus laka lantas terjadi penurunan jumlah kasus sebanyak 36 pada tahun 2022 ini untuk korban meninggal dunia mengalami penurunan sebanyak 27 orang jumlah korban luka berat terjadi peningkatan sebanyak 1 orang dan korban luka ringan mengalami peningkatan sebanyak 17 orang,” pungkasnya.
Baca Juga: Shalat Dzuhur Tiba! Kapolres Langsa Aceh Imami Para Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM
Baca Juga: Kapolres Langsa Terjun Langsung Amankan Aksi Mahasiswa