Infoacehtimur.com, Aceh Barat – Teuku, seorang siswa SMP sekaligus santri Pesantren DH, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat harus dirawat keluarganya karena cedera diduga setelah disiram air cabai. Peristiwa ini viral di media sosial di Aceh karena kondisi tubuh korban yang mengalami perih, memerah dan membengkak.
Korban mengalami dugaan kekerasan yang dilakukan oleh perempuan berinisial NN yang merupakan istri dari Pimpinan Pesantren Darul Hasanah tersebut. Korban mendapati perlakuan itu sebagai sanksi karena dituduh melakukan pelanggaran di lingkungan pesantren.
Baca Juga: Terbukti Cabuli Tenaga Pengajar dan Murid, Hakim Perberat Hukuman Pimpinan Dayah di Langsa
Kejadian ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan para santri pesantren juga beredar luas dimasyarakat. Dalam postingan video saat neneknya memandikan cucunya untuk menghilangkan rasa perih akibat disiram air cabai mengundang empati.
Marnita, ibu kandung korban, menyampaikan, bahwa anak kandungnya mengalami dugaan kekerasan demikian hingga harus dirawat.
Baca Juga: Kasus Pelecehan Marak di Dayah, MPU Minta Pemerintah Hadir Dalam Pengawasan
“Anak saya disiram dengan air cabai oleh NN istri dari Pimpinan Pesantren DH karena dia dituduh melanggar aturan pesantren. Kejadiannya kemarin sore hari Senin di pesantren,” Kata Marnita kepada wartawan.
Akibat kejadian tersebut badan anaknya mengalami bengkak-bengkak karena kepanasan setelah disiram dengan air cabai, dan kini dirawat di rumah nenek korban.
Baca Juga: Modusnya Belajar Ilmu Nahu, Pimpinan Pesantren Ini Lecehkan 8 Santri di Aceh
Kejadian ini, juga telah membuat anaknya menjadi trauma akibat dugaan kekerasan itu. “Kejadian ini sudah kami laporkan kepada pihak Kepolisian Polsek Pante Ceureumen,” jelasnya.
Ia berharap akan ditindaklanjuti dan proses hukum atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh NN. Saat ini kasus yang dialami santri tersebut sedang dalam proses penanganan oleh pihak Polsek Pante Ceureumen.